Apakah sebagian besar masyarakat Indonesia masih mempunyai simpanan yang
bisa dibeli untuk proteksi asuransi? Jika pun ada kelebihan konsumsi,
uang berlebihnya lebih banyak disimpan di bank. Lalu bagaimana dengan
warga miskin yang tidak punya uang berlebih? Apakah produk asuransi
menjadi barang mewah bagi saudara kita yang secara finansial masih
berada di bawah garis kemiskinan?
Selanjutnya>>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar